SHENZHEN, KAMIS — Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani melaju ke perempat final China Masters 2024 setelah mengalahkan pasangan nomor satu dunia, Liang Wei Keng/Wang Chang, di hadapan pendukungnya sendiri. Kekalahan dari tiga pertemuan sebelumnya diubah menjadi tambahan motivasi bagi Sabar/Reza untuk bermain penuh determinasi. Apalagi, ada keinginan untuk lolos ke Final BWF World Tour untuk pertama kali.
Kebahagiaan pun tak bisa disembunyikan oleh Sabar/Reza. Mereka kompak berteriak dan mengepalkan tangan setelah kok pengembalian Wang membentur net pada pertandingan babak kedua di Shenzhen, China, Kamis (21/11/2024). Kesalahan Wang itu berbuah poin terakhir Sabar/Reza untuk memastikan kemenangan meyakinkan dua gim langsung, 21-10, 21-16, pada turnamen berlevel Super 750 itu.
Berdasarkan peringkat dunia yang dirilis BWF pada 19 November 2024, Liang/Wang merupakan penghuni posisi pertama. Pasangan peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 mempertahankan posisi itu sejak pekan kedua Juni 2024. Juara China Masters 2023 ini pun tak pernah terlempar dari tiga besar sepanjang tahun ini.
Kemenangan atas Liang/Wang mengantar Sabar/Reza melaju ke babak perempat final turnamen berlevel Super 750 untuk pertama kalinya. Di turnamen berlevel yang sama tahun ini, Singapura Terbuka, langkah pasangan ganda putra non-pelatnas ini menuju babak perempat final dijegal oleh Liang/Wang.
Sabar/Reza juga kalah dari Liang/Wang pada babak perempat final Thailand Terbuka 2023 dan babak kedua Australia Terbuka 2022. Kekalahan-kekalahan itu selalu dialami setelah pasangan peringkat ke-13 dunia ini menempuh tiga gim.
Kekalahan-kekalahan itu pula yang memunculkan sisi positif ketika Sabar/Reza harus bertemu kembali Liang/Wang pada babak kedua China Masters. Sabar mengatakan, mereka bertanding dengan motivasi besar dan keyakinan lebih tinggi. Ditambah, mereka ingin menang karena melihat ada peluang lolos ke Final BWF World Tour.
”Bisa saja kemenangan ini memastikan langkah kami ke Final BWF World Tour. Sesuatu yang tidak dibayangkan sebelumnya. Kalau lolos, seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” tutur Sabar.
Berdasarkan daftar peringkat World Tour terbaru, yang dikeluarkan BWF pada Selasa (19/11/2024), Sabar/Reza menempati posisi kedelapan. Dengan Final BWF yang diikuti delapan wakil terbaik dari setiap nomor, Sabar/Reza sebenarnya berada dalam rentang bisa tampil.
Namun, Sabar/Reza harus tetap menambah poin ranking untuk memastikan lolos. Apalagi, satu jatah harus diberikan kepada peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan), yang otomatis lolos ke Final BWF, berapa pun peringkat mereka. Adapun China Masters merupakan turnamen terakhir yang bisa diikuti untuk mengumpulkan poin ajang yang digelar di Hangzhou, China, pada 11-15 Desember 2024.
”Kami juga mencoba tidak mau terlalu terbebani. Pertemuan terakhir di Singapura Terbuka lalu melawan mereka menjadi pelajaran penting untuk lebih bisa yakin dan percaya diri hari ini karena saat itu sudah menemukan formulanya,” kata Sabar.
Sabar/Reza merebut gim pertama setelah mampu mendahului lawan dalam menyerang, terutama selepas interval. Sabar/Reza terus tampil menekan, memanfaatkan pukulan-pukulan pembuka dan smes terarah. Juara Spanyol Masters 2024 ini tak memberi sedikit pun kesempatan bagi lawan untuk mengembangkan permainan.
Perolehan poin Liang/Wang pun terhenti pada angka 10, sedangkan Sabar/Reza terus melaju hingga mengakhiri gim pertama dengan kemenangan meyakinkan. Formula serupa mereka terapkan pada gim kedua.
Kendati Liang/Wang sempat menciptakan perburuan poin yang ketat pada awal gim kedua, Sabar/Reza tak membiarkan lawan bisa berbalik unggul. Setelah kedudukan seimbang 6-6, Sabar/Reza menjaga determinasi dan fokus mereka sehingga lawan tidak mengejar dan menyamakan skor.
”Kunci kemenangan hari ini adalah berusaha menurunkan bola dan terus menyerang mereka. Dengan kondisi shuttlecock yang kencang dan kondisi lapangan satu yang cukup berangin, jadi kami harus mendahului serangan untuk banyak mendapat poin,” ujar Reza.
”Kami sepanjang tahun ini bermain nothing to lose saja, kami menjalani saja dengan memberikan yang terbaik,” ucapnya menambahkan.
Sama-sama melawan unggulan sekaligus penghuni peringkat satu dunia, hasil berbeda diraih oleh tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo. Chico kalah dari pebulu tangkis tuan rumah, Shi Yu Qi, 18-21, 10-21.
Dengan kekalahan dari Shi Yu Qi, Chico masih kesulitan menembus babak kedua turnamen. Dalam 12 turnamen yang diikuti sebelumnya sepanjang tahun ini, pebulu tangkis peringkat ke-32 dunia hanya berhasil sekali melewati babak awal turnamen.
Itu terjadi di Perancis Terbuka Super 750 ketika Chico bisa menembus semifinal. Pada 11 turnamen sisanya, peraih medali perak di SEA Games Kamboja 2023 ini selalu tersingkir pada babak pertama atau kedua.
Di Perancis Terbuka, kejutan Chico pun dihentikan Shi Yu Qi lewat dua gim langsung, 19-21, 14-21. Shi Yu Qi melaju ke final dan bahkan sukses merebut gelar juara.
Kekalahan dalam dua gim langsung juga terjadi di babak kedua All England 2024, 19-21, 10-21. Hanya pada pertemuan pertama di India Terbuka 2023, Chico bisa memaksakan gim ketiga.
Namun, pada pertemuan itu juga Chico kalah dengan 22-20, 16-21, 15-21. Artinya, Chico selalu kalah saat menghadapi pebulu tangkis 28 tahun itu.
”Dia adalah pemain yang komplet. Bisa bermain menyerang, bertahan atau bertahan lalu balik menyerang dengan sama baiknya. Saya kurang bisa ulet untuk meladeni dia tadi,” tutur Chico.
Walakin, terlepas dari hasil yang diraih, Chico merasa performanya membaik dalam di China Masters dan Kumamoto Masters. Dia mulai bisa menikmati pertandingan. Menurut dia, itu jadi modal penting memulai tahun depan agar tampil lebih baik dan lebih konsisten.
Sumber: kompas.id
Daftar Lengkap Penerima Penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2024
Prestasi Global, Mahasiswa Indonesia Juara Hackathon di Harvard
Mahasiswa Polije Raih Prestasi Pada Ajang HIM Student Talent 2024
UMS Perkuat Kompetensi Mahasiswa Baru dan Dorong Prestasi Global
Buktikan Keunggulan Riset Tumbuhan Obat, Prof. Sophi Damayanti Raih Penghargaan di FAPA 2024